Tumpah Ruah Rasa di #Tribute2ERK

by - July 15, 2016

Jumat adalah saatnya mengganti playlist saat kerja dengan lagu-lagu yang lebih santai. Pagi ini, di saat saya masih bingung akan mendengarkan lagu apa, akun Twitter Efek Rumah Kaca menginfokan hal menarik: 14 lagu dari 14 partisipan terpilih dalam event #Tribute2ERK sudah dikompilasi dan bisa didownload gratis di . Reaksi pertama saya: "Wow keren... langsung download ah". Reaksi kedua saya: "#Tribute2ERK ini apaan?".

Jadi ternyata kemarin Ripstore.Asia dan Creative Common Indonesia bikin gerakan #Tribute2ERK: Cover Song Challenge. Kita bikin lagu cover ERK, trus kirim ke mereka, nanti berdasarkan penilaian juri dan voting akan dipilih 14 lagu yang akan dikompilasi dalam satu album. Album tersebut akan dirilis dan disebarkan secara digital pada tanggal 14 Juli, bertepatan dengan #NetLabelDay. Terus terang kemarin-kemarin sih saya ga tau kalau ada event ini, tau-tau udah rilis aja, hehehe.

Foto: Twitter.com/efekrumahkaca
 



Serunya event seperti ini adalah semua golongan bisa ikut, mulai dari musician bedroom sampai selevel Puti Chitara juga bisa ikut. Ada Christabel Annora (Ista), musisi lokal asal Malang juga alhamdulillah kepilih lewat lagu Desember-nya. Lagu Desember versi Ista ini juga bisa didengarkan di album solo perdananya, Talking Days. (Nanti saya review albumnya Ista di blog ini juga deh).

Eh tapi lagu Desember di album ini gak cuma punya Ista aja, ada lagi lagu Desember dengan versi yang lain, dibawakan oleh Tashoora. Punya Tashoora ini lebih light dan swing. Gemes dengerinnya :D. Track list selengkapnya bisa diliat di sini:


Dari 14 lagu ini saya bilang kalau semuanya enak-enak, kecuali Di Udara. Saya belum pernah dengar lagu-lagu Karnivulgar yang lain, tapi Di Udara milik mereka ini saya cuma bisa menangkap 'noise'nya aja. Tapi saya gak bilang konsep lagu seperti ini jelek ya, tetep aja ini aransemen yang kreatif. Sayangnya saya jadi gak dapet feel keberanian dan ketegasan seperti nilai yang terasa di versi aslinya.

Laki-Laki Pemalu dari Salma Nurul & Muhammad Ilham jadi versi folk yang lucu banget. Sedangkan kalau versi LastElise jadi agak alternative rock gitu. Trus kamu pernah ngebayangin lagu ERK jadi keroncong ga? Ternyata keren lho. Di album ini ada Cinta Melulu dari O.K Bro dan Menjadi Indonesia dari Hamzah Bagja Kusuma. Dengerinnya jadi berasa adem.

Sebelah Mata jadi lebih danceable dan kekinian (ini EDM gak sih?). Jalang jadi lebih eksperimental. Mosi Tidak Percaya jadi lebih cadas dan lebih marah-marah. Cipta Bisa Dipasarkan jadi Puti Chitara banget. Jangan Bakar Buku jadi lebih progresif tapi playful, sedangkan Kamar Gelap lebih electropop kayak Portishead gitu. 
 
Salah satu lagu favorit saya, Kau dan Aku Menuju Ruang Hampa, meskipun gak terlalu banyak berubah dari versi aslinya tapi karakter vokal Fiersa Besari yang agak serak ini memberi suasana berbeda. Overall, ini album yang segar dan kayaknya asyik untuk didengarkan di hari Jumat atau buat menemani nyetir di jalan.

Jikalau sampai kamu membaca kalimat ini dan kamu belum download juga, wah ngapain aja dari tadi? Kan sudah dikasihin linknya di atas. Mendingan kamu buruan download lagu mereka di sini :

#HappyFriday
#FreeDownloadFriday






You May Also Like

0 comments

Pengisi Daya

Aku selalu bilang pada diriku sendiri, bahwa mencintaimu ini sebenarnya urusan mudah.  Kamu mungkin tidak menyadarinya, tapi setiap berada d...

Tumpah Ruah Rasa di #Tribute2ERK

Jumat adalah saatnya mengganti playlist saat kerja dengan lagu-lagu yang lebih santai. Pagi ini, di saat saya masih bingung akan mendengarkan lagu apa, akun Twitter Efek Rumah Kaca menginfokan hal menarik: 14 lagu dari 14 partisipan terpilih dalam event #Tribute2ERK sudah dikompilasi dan bisa didownload gratis di . Reaksi pertama saya: "Wow keren... langsung download ah". Reaksi kedua saya: "#Tribute2ERK ini apaan?".

Jadi ternyata kemarin Ripstore.Asia dan Creative Common Indonesia bikin gerakan #Tribute2ERK: Cover Song Challenge. Kita bikin lagu cover ERK, trus kirim ke mereka, nanti berdasarkan penilaian juri dan voting akan dipilih 14 lagu yang akan dikompilasi dalam satu album. Album tersebut akan dirilis dan disebarkan secara digital pada tanggal 14 Juli, bertepatan dengan #NetLabelDay. Terus terang kemarin-kemarin sih saya ga tau kalau ada event ini, tau-tau udah rilis aja, hehehe.
Foto: Twitter.com/efekrumahkaca
 



Serunya event seperti ini adalah semua golongan bisa ikut, mulai dari musician bedroom sampai selevel Puti Chitara juga bisa ikut. Ada Christabel Annora (Ista), musisi lokal asal Malang juga alhamdulillah kepilih lewat lagu Desember-nya. Lagu Desember versi Ista ini juga bisa didengarkan di album solo perdananya, Talking Days. (Nanti saya review albumnya Ista di blog ini juga deh).

Eh tapi lagu Desember di album ini gak cuma punya Ista aja, ada lagi lagu Desember dengan versi yang lain, dibawakan oleh Tashoora. Punya Tashoora ini lebih light dan swing. Gemes dengerinnya :D. Track list selengkapnya bisa diliat di sini:


Dari 14 lagu ini saya bilang kalau semuanya enak-enak, kecuali Di Udara. Saya belum pernah dengar lagu-lagu Karnivulgar yang lain, tapi Di Udara milik mereka ini saya cuma bisa menangkap 'noise'nya aja. Tapi saya gak bilang konsep lagu seperti ini jelek ya, tetep aja ini aransemen yang kreatif. Sayangnya saya jadi gak dapet feel keberanian dan ketegasan seperti nilai yang terasa di versi aslinya.

Laki-Laki Pemalu dari Salma Nurul & Muhammad Ilham jadi versi folk yang lucu banget. Sedangkan kalau versi LastElise jadi agak alternative rock gitu. Trus kamu pernah ngebayangin lagu ERK jadi keroncong ga? Ternyata keren lho. Di album ini ada Cinta Melulu dari O.K Bro dan Menjadi Indonesia dari Hamzah Bagja Kusuma. Dengerinnya jadi berasa adem.

Sebelah Mata jadi lebih danceable dan kekinian (ini EDM gak sih?). Jalang jadi lebih eksperimental. Mosi Tidak Percaya jadi lebih cadas dan lebih marah-marah. Cipta Bisa Dipasarkan jadi Puti Chitara banget. Jangan Bakar Buku jadi lebih progresif tapi playful, sedangkan Kamar Gelap lebih electropop kayak Portishead gitu. 
 
Salah satu lagu favorit saya, Kau dan Aku Menuju Ruang Hampa, meskipun gak terlalu banyak berubah dari versi aslinya tapi karakter vokal Fiersa Besari yang agak serak ini memberi suasana berbeda. Overall, ini album yang segar dan kayaknya asyik untuk didengarkan di hari Jumat atau buat menemani nyetir di jalan.

Jikalau sampai kamu membaca kalimat ini dan kamu belum download juga, wah ngapain aja dari tadi? Kan sudah dikasihin linknya di atas. Mendingan kamu buruan download lagu mereka di sini :

#HappyFriday
#FreeDownloadFriday






No comments: