Yuk Kenalan Dulu!

Halo, saya Ratih

Menuliskan curhatan di blog ini sejak tahun 2004, ketika saya masih berseragam abu-abu putih. Memilih nama blog hitamputihratih karena saat itu saya percaya bahwa hidup pada akhirnya hanya terbagi menjadi dua hal: hitam atau putih, senang atau sedih, ya atau tidak. 

Namun semakin dewasa saya belajar bahwa hidup jauh lebih berwarna dari warna pelangi. Ada warna kelabu yang konon katanya mencapai 50 lapis. Ada warna magenta dan fuchsia yang sekilas tampak sama namun sebenarnya berbeda. Kita bisa menyebut warna biru langit dan biru laut padahal sebenarnya keduanya tidak berwarna. Bahkan gaun putih emas saja bisa terlihat sebagai gaun biru hitam di mata yang lain.

Warna, memang tergantung siapa yang melihat.

Begitu pun tulisan saya di blog ini. Tidak selalu bermuara pada hitam atau putih, baik atau buruk. Toh keduanya memang selalu bersisian seperti mata uang, tinggal kamu mau melihatnya dari sisi mana.

Tapi jangan terlalu percaya dengan uraian panjang di atas. Sebenarnya alasan saya memilih nama hitam-putih-ratih cukup sederhana: selain karena hitam dan putih selalu menarik untuk dipasangkan, keduanya juga sedikit berima dengan nama saya. Benar-benar tidak terpikir alasan filosofis di baliknya.

Doakan saya bisa terus menulis tentang apa saja di blog ini. Jalan-jalan, makan-makan, ulasan film, musik atau apa pun yang menyenangkan. Yang terpenting buat saya, semoga kamu selalu ingat untuk mampir kemari dan apa pun yang kamu temukan di sini bermanfaat.


Salam kenal,
Ratih A.

Share
Tweet
Pin
Share

Pengisi Daya

Aku selalu bilang pada diriku sendiri, bahwa mencintaimu ini sebenarnya urusan mudah.  Kamu mungkin tidak menyadarinya, tapi setiap berada d...

Yuk Kenalan Dulu!

Halo, saya Ratih

Menuliskan curhatan di blog ini sejak tahun 2004, ketika saya masih berseragam abu-abu putih. Memilih nama blog hitamputihratih karena saat itu saya percaya bahwa hidup pada akhirnya hanya terbagi menjadi dua hal: hitam atau putih, senang atau sedih, ya atau tidak. 

Namun semakin dewasa saya belajar bahwa hidup jauh lebih berwarna dari warna pelangi. Ada warna kelabu yang konon katanya mencapai 50 lapis. Ada warna magenta dan fuchsia yang sekilas tampak sama namun sebenarnya berbeda. Kita bisa menyebut warna biru langit dan biru laut padahal sebenarnya keduanya tidak berwarna. Bahkan gaun putih emas saja bisa terlihat sebagai gaun biru hitam di mata yang lain.

Warna, memang tergantung siapa yang melihat.

Begitu pun tulisan saya di blog ini. Tidak selalu bermuara pada hitam atau putih, baik atau buruk. Toh keduanya memang selalu bersisian seperti mata uang, tinggal kamu mau melihatnya dari sisi mana.

Tapi jangan terlalu percaya dengan uraian panjang di atas. Sebenarnya alasan saya memilih nama hitam-putih-ratih cukup sederhana: selain karena hitam dan putih selalu menarik untuk dipasangkan, keduanya juga sedikit berima dengan nama saya. Benar-benar tidak terpikir alasan filosofis di baliknya.

Doakan saya bisa terus menulis tentang apa saja di blog ini. Jalan-jalan, makan-makan, ulasan film, musik atau apa pun yang menyenangkan. Yang terpenting buat saya, semoga kamu selalu ingat untuk mampir kemari dan apa pun yang kamu temukan di sini bermanfaat.


Salam kenal,
Ratih A.

No comments: