Tadinya saya mau bilang :
"kalo nggak ngerti masalah yang sebenernya, mending nggak usah komentar"
tapi itu berarti saya melanggar pasal 28 UUD 1945 tentang kebebasan berpendapat. Jadi saya biarkan saja orang lain yang tidak begitu paham tentang apa yang sebenarnya terjadi untuk berkomentar. Semua berhak untuk mengutarakan pendapat sesuai pemahaman mereka dan saya menghormati itu.
Tapi saya juga bosen denger komentar ngasal yang nggak berdasar. Komentarnya nggak ngasih solusi, malah bikin depresi. Tapi lagi, saya tetep pengen menghargai itu semua. Yah silakan lah mau ngomong apa aja. Saya punya sudut pandang sendiri, begitu juga kalian. Cara apapun yang diambil nanti, pada akhirnya yang ngejalanin juga bukan anda kan?
.: adiwardhani :.
Pengisi Daya
Aku selalu bilang pada diriku sendiri, bahwa mencintaimu ini sebenarnya urusan mudah. Kamu mungkin tidak menyadarinya, tapi setiap berada d...
Tadinya saya mau bilang :
"kalo nggak ngerti masalah yang sebenernya, mending nggak usah komentar"
tapi itu berarti saya melanggar pasal 28 UUD 1945 tentang kebebasan berpendapat. Jadi saya biarkan saja orang lain yang tidak begitu paham tentang apa yang sebenarnya terjadi untuk berkomentar. Semua berhak untuk mengutarakan pendapat sesuai pemahaman mereka dan saya menghormati itu.
Tapi saya juga bosen denger komentar ngasal yang nggak berdasar. Komentarnya nggak ngasih solusi, malah bikin depresi. Tapi lagi, saya tetep pengen menghargai itu semua. Yah silakan lah mau ngomong apa aja. Saya punya sudut pandang sendiri, begitu juga kalian. Cara apapun yang diambil nanti, pada akhirnya yang ngejalanin juga bukan anda kan?
.: adiwardhani :.
"kalo nggak ngerti masalah yang sebenernya, mending nggak usah komentar"
tapi itu berarti saya melanggar pasal 28 UUD 1945 tentang kebebasan berpendapat. Jadi saya biarkan saja orang lain yang tidak begitu paham tentang apa yang sebenarnya terjadi untuk berkomentar. Semua berhak untuk mengutarakan pendapat sesuai pemahaman mereka dan saya menghormati itu.
Tapi saya juga bosen denger komentar ngasal yang nggak berdasar. Komentarnya nggak ngasih solusi, malah bikin depresi. Tapi lagi, saya tetep pengen menghargai itu semua. Yah silakan lah mau ngomong apa aja. Saya punya sudut pandang sendiri, begitu juga kalian. Cara apapun yang diambil nanti, pada akhirnya yang ngejalanin juga bukan anda kan?
.: adiwardhani :.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
-
Di sebuah Minggu siang yang tadinya rencananya hanya akan di rumah saja setelah ikut gerak jalan Arema, saya dan Mama Rizky (temen sekolah ...
-
“Bertahun-tahun saya lari dari kamu, hidup saya bebas. Damai. Sekarang kamu tiba-tiba muncul, kamu pikir saya mau ketemu kamu?” ...
-
Keluarga saya yang dari Solo ini suka banget nyanyi-nyanyi. Setiap ada acara kumpul-kumpul, pasti ada aja yang ngajakin nyanyi. Waktu saya k...
0 comments