saya nonton final NBL Indonesia Preseason

by - July 16, 2010

Postingan kali ini masih berhubungan dengan bola. Bukan sepak bola, tapi bola basket.

Waktu saya nulis ini, saya baru pulang dari nonton final NBL Indonesia Preseason yang kebetulan diadakan di Malang. Pertandingan hari ini adalah perebutan juara 3 antara Aspac vs Stadium dan perebutan juara antara CLS Knights dan SM Britama. Sayang saya nggak kebagian nonton Aspac vs Stadium.

Dari hasil pantauan via twitter, (thanks to Rosy Idan - @mainbasket dan @nblindonesia yang rajin ngasih tweeport pertandingan di lapangan) Aspac dan Stadium berlangsung seru. Dari awal Aspac memimpin dengan selisih tipis, baru di detik-detik terakhir quarter ke empat, Stadium membalikkan keadaan dengan skor akhir 54-51.

CLS vs SM juga gak kalah seru. SM, juara IBL tahun 2009 sebelumnya dikalahkan CLS Knights di babak penyisihan. SM tentunya akan memanfaatkan kesempatan ini untuk membalas kekalahan, sementara CLS walaupun dianggap tim underdog juga tidak akan melepas gelar juara di depan mata begitu saja. Siapapun yang memenangkan pertandingan ini akan mencatatkan namanya sebagai juara di even pertama laga NBL Indonesia Preseason.

GOR penuh banget, untungnya saya-dan-partner-nonton-basket-saya masih kebagian tempat. Kedua tim masuk lapangan untuk pemanasan. Penonton mulai ramai menyemangati tim jagoannya masing-masing. Saya juga gak mau kalah, ikut teriak-teriak menyebut nama Dimaz (CLS) dan Rogun (Ronny Gunawan – SM) bergantian (masih jadi #suporterlabil).

beginilah penampakan GOR Bima Sakti kemarin

gambar diculik dari www.nblindonesia.com



Oh ya, di belakang tempat duduk saya ada anak kecil berumur sekitar 6 atau 7 taun, tapi dia hafal nama pemain-pemain CLS dan SM. Bahkan dia tau karakter permainan kedua tim, mana yang defensenya bagus, mana yang kurang. Dia juga sempat menyebut nama-nama pemain yang sebaiknya diturunkan sebagai starter. Hebat juga anak ini. Gedenya nanti dia harus jadi pemain basket profesional deh, atau sekalian jadi pelatih juga gak papa.

Setelah pemanasan singkat kedua tim selesai, semua yang berada di stadion berdiri untuk mengumandangkan lagu Indonesia Raya. Buat saya ini adalah pertama kalinya saya nonton pertandingan olah raga tingkat nasional yang diawali ritual menyanyikan lagu Indonesia Raya. Sebelumnya, saya selalu kelewatan ritual lagu kebangsaan.

Then.. the battle is on.

Quarter 1 dan 2 CLS mendominasi permainan. Pergerakan Dimaz Muhari (CLS #17) merepotkan pertahanan SM. Skor sempat imbang 21 sama, tetapi CLS berhasil unggul lewat tembakan 3 angka hingga skor sementara 24-21. Di akhir quarter kedua, SM tampak mulai membahayakan CLS.

Benar saja, quarter 3 CLS mulai kewalahan. Sulit sekali bagi CLS untuk menambah angka. Justru CLS sering melakukan kesalahan yang bisa dimanfaatkan dengan baik olah lawan. SM terus mengejar ketinggalan, hingga skor akhir Q3 = 31-41. Kebuntuan CLS berlanjut hingga quarter terakhir dengan keunggulan SM 36 - 51.

Congrats, Satria Muda.. That was a great game...

Senang rasanya bisa nonton final ini secara langsung. Dilihat dari antusiasme penontonnya, saya optimis seri reguler NBL Indonesia bakalan seru dan lebih rame. Semoga di kota-kota berikutnya bisa lebih rame dari preseason ini. Saya juga pengen liat GOR Bima Sakti penuh lagi seperti tadi. Sayang seri berikutnya tidak diadakan di Malang. Kalau ada, saya mau deh nonton lagi. Sampai jumpa di event NBL Indonesia berikutnya!



Salam olahraga! ;)



note :
Thanks to @mainbasket dan @nblindonesia untuk voucher diskon tiket 50% nya ;).
And also thanks to you, si-partner-nonton-basket, semoga tim jagoan kita beda terus.

You May Also Like

0 comments

Pengisi Daya

Aku selalu bilang pada diriku sendiri, bahwa mencintaimu ini sebenarnya urusan mudah.  Kamu mungkin tidak menyadarinya, tapi setiap berada d...

saya nonton final NBL Indonesia Preseason

Postingan kali ini masih berhubungan dengan bola. Bukan sepak bola, tapi bola basket.

Waktu saya nulis ini, saya baru pulang dari nonton final NBL Indonesia Preseason yang kebetulan diadakan di Malang. Pertandingan hari ini adalah perebutan juara 3 antara Aspac vs Stadium dan perebutan juara antara CLS Knights dan SM Britama. Sayang saya nggak kebagian nonton Aspac vs Stadium.

Dari hasil pantauan via twitter, (thanks to Rosy Idan - @mainbasket dan @nblindonesia yang rajin ngasih tweeport pertandingan di lapangan) Aspac dan Stadium berlangsung seru. Dari awal Aspac memimpin dengan selisih tipis, baru di detik-detik terakhir quarter ke empat, Stadium membalikkan keadaan dengan skor akhir 54-51.

CLS vs SM juga gak kalah seru. SM, juara IBL tahun 2009 sebelumnya dikalahkan CLS Knights di babak penyisihan. SM tentunya akan memanfaatkan kesempatan ini untuk membalas kekalahan, sementara CLS walaupun dianggap tim underdog juga tidak akan melepas gelar juara di depan mata begitu saja. Siapapun yang memenangkan pertandingan ini akan mencatatkan namanya sebagai juara di even pertama laga NBL Indonesia Preseason.

GOR penuh banget, untungnya saya-dan-partner-nonton-basket-saya masih kebagian tempat. Kedua tim masuk lapangan untuk pemanasan. Penonton mulai ramai menyemangati tim jagoannya masing-masing. Saya juga gak mau kalah, ikut teriak-teriak menyebut nama Dimaz (CLS) dan Rogun (Ronny Gunawan – SM) bergantian (masih jadi #suporterlabil).

beginilah penampakan GOR Bima Sakti kemarin

gambar diculik dari www.nblindonesia.com



Oh ya, di belakang tempat duduk saya ada anak kecil berumur sekitar 6 atau 7 taun, tapi dia hafal nama pemain-pemain CLS dan SM. Bahkan dia tau karakter permainan kedua tim, mana yang defensenya bagus, mana yang kurang. Dia juga sempat menyebut nama-nama pemain yang sebaiknya diturunkan sebagai starter. Hebat juga anak ini. Gedenya nanti dia harus jadi pemain basket profesional deh, atau sekalian jadi pelatih juga gak papa.

Setelah pemanasan singkat kedua tim selesai, semua yang berada di stadion berdiri untuk mengumandangkan lagu Indonesia Raya. Buat saya ini adalah pertama kalinya saya nonton pertandingan olah raga tingkat nasional yang diawali ritual menyanyikan lagu Indonesia Raya. Sebelumnya, saya selalu kelewatan ritual lagu kebangsaan.

Then.. the battle is on.

Quarter 1 dan 2 CLS mendominasi permainan. Pergerakan Dimaz Muhari (CLS #17) merepotkan pertahanan SM. Skor sempat imbang 21 sama, tetapi CLS berhasil unggul lewat tembakan 3 angka hingga skor sementara 24-21. Di akhir quarter kedua, SM tampak mulai membahayakan CLS.

Benar saja, quarter 3 CLS mulai kewalahan. Sulit sekali bagi CLS untuk menambah angka. Justru CLS sering melakukan kesalahan yang bisa dimanfaatkan dengan baik olah lawan. SM terus mengejar ketinggalan, hingga skor akhir Q3 = 31-41. Kebuntuan CLS berlanjut hingga quarter terakhir dengan keunggulan SM 36 - 51.

Congrats, Satria Muda.. That was a great game...

Senang rasanya bisa nonton final ini secara langsung. Dilihat dari antusiasme penontonnya, saya optimis seri reguler NBL Indonesia bakalan seru dan lebih rame. Semoga di kota-kota berikutnya bisa lebih rame dari preseason ini. Saya juga pengen liat GOR Bima Sakti penuh lagi seperti tadi. Sayang seri berikutnya tidak diadakan di Malang. Kalau ada, saya mau deh nonton lagi. Sampai jumpa di event NBL Indonesia berikutnya!



Salam olahraga! ;)



note :
Thanks to @mainbasket dan @nblindonesia untuk voucher diskon tiket 50% nya ;).
And also thanks to you, si-partner-nonton-basket, semoga tim jagoan kita beda terus.

No comments: