hey, malam minggu

by - May 04, 2010

1 Mei 2010**(Postingan ini sebenarnya ditulis di diary saya** tanggal 2 Mei 2010. Diedit sedikit untuk keperluan postingan blog)
**yes, diary tulis tangan. jaman ngeblog begini saya memang masih rajin nulis di diary tulis tangan

Mari menyambut Mei. Gosh, time flies too fast. Rasanya baru kemarin saya bilang ke Samid kalo saya ga pengen tahun 2010 cepet dateng, eh gak taunya sekarang malah udah mau masuk pertengahan tahun. Banyak hal yang harus diselesaikan, sementara waktu rasanya gak pernah cukup. Atau sepertinya saya yang butuh kursus manajemen waktu supaya semuanya bisa beres tepat waktu, karena memang bukan salahnya 'waktu', kalau ada kerjaan yang belum selesai. Toh dia cuma bergulir begitu saja sesuai tugasnya.

Malam hari ini cukup menyenangkan. Diawali dengan agenda malam ini adalah ke nikahan di Samantha Krida. Detik-detik sebelum berangkat, mata saya kedutan. Katanya sih ada artinya. Bukannya mau percaya soal simbol-simbol seperti itu, cuma daripada saya berpikiran negatif tentang kedutan itu, mendingan saya mikir yang enak-enak aja seperti yang sudah saya tulis di twitter :D


Sesampainya di acara nikahan, saya lupa dengan firasat kedutan tadi. Ya iyalah, mari kita nikmati saja acara nikahan ini. Dulunya saya tidak suka datang ke acara nikahan, alasannya klise : enggak banyak orang yang dikenal, dan entah kenapa saya agak susah membaur dengan tamu-tamu undangan lainnya.

Lama kelamaan saya menikmati acara resepsi pernikahan. Selain karena banyak makanan enak, yang datang cantik-cantik, ganteng-ganteng :D. Resepsi pernikahan adalah salah satu acara dimana keluarga besar, kerabat dekat, temen, semuanya ngumpul, dan terlihat bahagia.
Kalo soal ga ada yang dikenal di nikahan, sebenernya nikahan bisa juga jadi tempat untuk mencari kenalan baru, walaupun sayangnya saya nggak pernah ngalamin. Intinya, berada di suatu acara pernikahan itu auranya positif, menyenangkan.

Oh jangan lupa satu lagi, di acara nikahan juga ada musik bagus. Contohnya, di acara nikahan ini saya baru pertama kalinya denger lagu Perhaps, Perhaps, Perhaps versi latin akustik (judulnya Quizas, Quizas, Quizas). Saya ikut nyanyi dong, tapi versi bahasa Inggrisnya. Cuma saya juga heran kenapa lagu ini ada di nikahan.

Setelah acara nikahan selesai, saya lanjut ke acara berikutnya, midnight Clash Of Titans. Sebelumnya, saya sempatkan untuk ke rumah dan ganti celana (tapi make up masih nempel, oh well.. bodo amat). Film mulai jam 10.15, saya baru berangkat dari rumah jam 10. Niatnya sampai di Matos langsung ke toilet 21 dan langsung nonton. Ternyata partner midnight saya kali ini minta disusul di hypermart, buat "nampung" jajanan di tas saya. Yah baiklah temanku, demi kalian, aku lawan rasa kebelet pipis dan eskalator yang sudah dimatikan itu demi kelangsungan acara nonton kita. Sampai di hypermart, ternyata mereka masih ribet di dalem, saya nunggu di luar aja. Dan di sinilah, firasat saya tadi jadi kenyataan.

Saya ketemu seseorang yang saya kagumi sejak lama. Oke, bukan ketemu dan ngobrol, cuma papasan, tapi itu cukup membuat saya speechless, bengong, gemetaran, dan deg-degan. Kami papasan di dekat tempat penitipan barang, dan saya lihat wajahnya senyum. Manis sekali. Entah senyum ke siapa, tapi kalo boleh ge-er, itu senyumnya buat saya aja yah. Kami tidak saling menyapa karena kami memang tidak saling mengenal, cuma saya sudah tau dia sejak lama. Sudah sejak lama juga saya mengagumi karya-karyanya. He's smart, and charming. The more i know about him, the more i adore him. Kalau diteruskan, saya bisa-bisa jatuh cinta sama dia, sayangnya dia sudah punya pacar. Adegan papasan ini pun, sebenarnya ada pacarnya di sampingnya (cuma tidak saya ceritakan, hehe).

Akhirnya saya duduk di bangku di luar hypermart, sambil menenangkan diri dan senyum-senyum sendiri dan curi-curi pandang sampai dia benar-benar hilang dari pandangan. Sounds lebay ya? biarin deh, jarang-jarang ketemu dia, soalnya. Beginilah nasib menjadi penggemar rahasia, cuma bisa mengagumi dari jauh. Saya sebenarnya masih berharap kalo dia ternyata nonton Clash of Titans juga, siapa tahu satu studio. Tapi rasanya tidak, film begini not his cup of tea.

Nah itu dia, partner midnight saya sudah selesai belanja. Rupanya mereka liat saya tadi senyum-senyum sendiri selama nunggu, haha. Semua jajanan dimasukkan ke tas saya, cuma karena tas saya tidak terlalu besar, dan di dalamnya masih ada clutch bag yang saya pakai waktu di acara nikahan tadi, perlu sedikit bongkar-bongkar isi tas. Tiba-tiba teman saya (cowok) berinisiatif untuk membawa clutch bag saya. Wah, ide bagus .. dan konyol. Sayang sekali waktu itu pengunjung Matos sudah sepi, coba kalo masih ramai, dia bakal jadi tontonan, hihi.

Baiklah, sudah waktunya nonton. Telat sekian menit karena insiden bongkar tas plus eskalator yang sudah dimatikan dan kita dimarahi satpam karena kita nekat lewat eskalator yang sudah ditutup, dipalang sama bangku. Harap maklum Pak, kami ngejar waktu dan lewat eskalator yang kebetulan dipalang ini adalah rute yang paling dekat. Kalo liftnya nggak mati ya pak, kita pasti lewat lift kok. Agak heran juga sih mall ini, walaupun memang sudah larut malam , pengunjung yang butuh eskalator ini masih banyak. Kalo semua eskalator dipalang dan liftnya mati, kita lewat mana coba?.

Udahan ah ngomelnya. Mau nungguin dialog "Release The Kraken!!".

.: adiwardhani :.

You May Also Like

1 comments

Pengisi Daya

Aku selalu bilang pada diriku sendiri, bahwa mencintaimu ini sebenarnya urusan mudah.  Kamu mungkin tidak menyadarinya, tapi setiap berada d...

hey, malam minggu

1 Mei 2010**(Postingan ini sebenarnya ditulis di diary saya** tanggal 2 Mei 2010. Diedit sedikit untuk keperluan postingan blog)
**yes, diary tulis tangan. jaman ngeblog begini saya memang masih rajin nulis di diary tulis tangan

Mari menyambut Mei. Gosh, time flies too fast. Rasanya baru kemarin saya bilang ke Samid kalo saya ga pengen tahun 2010 cepet dateng, eh gak taunya sekarang malah udah mau masuk pertengahan tahun. Banyak hal yang harus diselesaikan, sementara waktu rasanya gak pernah cukup. Atau sepertinya saya yang butuh kursus manajemen waktu supaya semuanya bisa beres tepat waktu, karena memang bukan salahnya 'waktu', kalau ada kerjaan yang belum selesai. Toh dia cuma bergulir begitu saja sesuai tugasnya.

Malam hari ini cukup menyenangkan. Diawali dengan agenda malam ini adalah ke nikahan di Samantha Krida. Detik-detik sebelum berangkat, mata saya kedutan. Katanya sih ada artinya. Bukannya mau percaya soal simbol-simbol seperti itu, cuma daripada saya berpikiran negatif tentang kedutan itu, mendingan saya mikir yang enak-enak aja seperti yang sudah saya tulis di twitter :D


Sesampainya di acara nikahan, saya lupa dengan firasat kedutan tadi. Ya iyalah, mari kita nikmati saja acara nikahan ini. Dulunya saya tidak suka datang ke acara nikahan, alasannya klise : enggak banyak orang yang dikenal, dan entah kenapa saya agak susah membaur dengan tamu-tamu undangan lainnya.

Lama kelamaan saya menikmati acara resepsi pernikahan. Selain karena banyak makanan enak, yang datang cantik-cantik, ganteng-ganteng :D. Resepsi pernikahan adalah salah satu acara dimana keluarga besar, kerabat dekat, temen, semuanya ngumpul, dan terlihat bahagia.
Kalo soal ga ada yang dikenal di nikahan, sebenernya nikahan bisa juga jadi tempat untuk mencari kenalan baru, walaupun sayangnya saya nggak pernah ngalamin. Intinya, berada di suatu acara pernikahan itu auranya positif, menyenangkan.

Oh jangan lupa satu lagi, di acara nikahan juga ada musik bagus. Contohnya, di acara nikahan ini saya baru pertama kalinya denger lagu Perhaps, Perhaps, Perhaps versi latin akustik (judulnya Quizas, Quizas, Quizas). Saya ikut nyanyi dong, tapi versi bahasa Inggrisnya. Cuma saya juga heran kenapa lagu ini ada di nikahan.

Setelah acara nikahan selesai, saya lanjut ke acara berikutnya, midnight Clash Of Titans. Sebelumnya, saya sempatkan untuk ke rumah dan ganti celana (tapi make up masih nempel, oh well.. bodo amat). Film mulai jam 10.15, saya baru berangkat dari rumah jam 10. Niatnya sampai di Matos langsung ke toilet 21 dan langsung nonton. Ternyata partner midnight saya kali ini minta disusul di hypermart, buat "nampung" jajanan di tas saya. Yah baiklah temanku, demi kalian, aku lawan rasa kebelet pipis dan eskalator yang sudah dimatikan itu demi kelangsungan acara nonton kita. Sampai di hypermart, ternyata mereka masih ribet di dalem, saya nunggu di luar aja. Dan di sinilah, firasat saya tadi jadi kenyataan.

Saya ketemu seseorang yang saya kagumi sejak lama. Oke, bukan ketemu dan ngobrol, cuma papasan, tapi itu cukup membuat saya speechless, bengong, gemetaran, dan deg-degan. Kami papasan di dekat tempat penitipan barang, dan saya lihat wajahnya senyum. Manis sekali. Entah senyum ke siapa, tapi kalo boleh ge-er, itu senyumnya buat saya aja yah. Kami tidak saling menyapa karena kami memang tidak saling mengenal, cuma saya sudah tau dia sejak lama. Sudah sejak lama juga saya mengagumi karya-karyanya. He's smart, and charming. The more i know about him, the more i adore him. Kalau diteruskan, saya bisa-bisa jatuh cinta sama dia, sayangnya dia sudah punya pacar. Adegan papasan ini pun, sebenarnya ada pacarnya di sampingnya (cuma tidak saya ceritakan, hehe).

Akhirnya saya duduk di bangku di luar hypermart, sambil menenangkan diri dan senyum-senyum sendiri dan curi-curi pandang sampai dia benar-benar hilang dari pandangan. Sounds lebay ya? biarin deh, jarang-jarang ketemu dia, soalnya. Beginilah nasib menjadi penggemar rahasia, cuma bisa mengagumi dari jauh. Saya sebenarnya masih berharap kalo dia ternyata nonton Clash of Titans juga, siapa tahu satu studio. Tapi rasanya tidak, film begini not his cup of tea.

Nah itu dia, partner midnight saya sudah selesai belanja. Rupanya mereka liat saya tadi senyum-senyum sendiri selama nunggu, haha. Semua jajanan dimasukkan ke tas saya, cuma karena tas saya tidak terlalu besar, dan di dalamnya masih ada clutch bag yang saya pakai waktu di acara nikahan tadi, perlu sedikit bongkar-bongkar isi tas. Tiba-tiba teman saya (cowok) berinisiatif untuk membawa clutch bag saya. Wah, ide bagus .. dan konyol. Sayang sekali waktu itu pengunjung Matos sudah sepi, coba kalo masih ramai, dia bakal jadi tontonan, hihi.

Baiklah, sudah waktunya nonton. Telat sekian menit karena insiden bongkar tas plus eskalator yang sudah dimatikan dan kita dimarahi satpam karena kita nekat lewat eskalator yang sudah ditutup, dipalang sama bangku. Harap maklum Pak, kami ngejar waktu dan lewat eskalator yang kebetulan dipalang ini adalah rute yang paling dekat. Kalo liftnya nggak mati ya pak, kita pasti lewat lift kok. Agak heran juga sih mall ini, walaupun memang sudah larut malam , pengunjung yang butuh eskalator ini masih banyak. Kalo semua eskalator dipalang dan liftnya mati, kita lewat mana coba?.

Udahan ah ngomelnya. Mau nungguin dialog "Release The Kraken!!".

.: adiwardhani :.

1 comment:

FajarMcXoeM said...

Perhaps..perhaps..perhaps..