Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini

by - January 06, 2020

Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini.


Nanti aku ceritain kenapa film ini bagus.

Meskipun aku sendiri sebenernya gak terlalu relate sama kisah si sulung, anak tengah, atau bungsu yang ada di film ini, film ini tetep bagus.

Memikat dengan caranya sendiri.

***

Nanti aku ceritain kenapa aku mau nonton film ini sampe tiga kali.

Mungkin karena adegan Angkasa nyetrika baju.

Mungkin karena sosok Ayah ngingetin aku sama Oka Antara waktu main di Hari untuk Amanda.

Mungkin karena Niken Anjani cakep banget. Susan Bachtiar juga.

Mungkin karena diemnya Aurora itu sangat berbahaya.

Mungkin karena aku berharap dialog Aurora dan Ibu di teaser itu gak dihilangkan.

Atau mungkin karena ada Lika yang sesayang itu sama Angkasa.



Tapi sepertinya sih karena Kale. Kale dan Awan.

Awan yang merasa ragu tapi merasa sangat bebas ketika ada Kale.

Awan yang melakukan banyak hal pertama kali bareng Kale.

Kale yang percaya bahwa kebahagiaan itu tanggung jawab diri sendiri.

Kale yang nggak mau terikat. Dan Awan yang terus ingin mencoba.

Juga Kale dan Awan yang memberi contoh visual bagaimana sebaiknya lagu Hindia - Secukupnya bisa dinikmati berkali-kali.

Tapi serius,

Ardhito Pramono charming banget dan effortless banget waktu jadi Kale.

***

Nanti deh kita ngobrol soal NKCTHI.

Sambil pelan-pelan kita belajar menunggu lukanya kering, traumanya hilang, dan sedihnya mereda.

Nggak semua harus ada jawabannya sekarang.

Sabar, satu per satu.



You May Also Like

0 comments

Pengisi Daya

Aku selalu bilang pada diriku sendiri, bahwa mencintaimu ini sebenarnya urusan mudah.  Kamu mungkin tidak menyadarinya, tapi setiap berada d...

Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini

Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini.


Nanti aku ceritain kenapa film ini bagus.

Meskipun aku sendiri sebenernya gak terlalu relate sama kisah si sulung, anak tengah, atau bungsu yang ada di film ini, film ini tetep bagus.

Memikat dengan caranya sendiri.

***

Nanti aku ceritain kenapa aku mau nonton film ini sampe tiga kali.

Mungkin karena adegan Angkasa nyetrika baju.

Mungkin karena sosok Ayah ngingetin aku sama Oka Antara waktu main di Hari untuk Amanda.

Mungkin karena Niken Anjani cakep banget. Susan Bachtiar juga.

Mungkin karena diemnya Aurora itu sangat berbahaya.

Mungkin karena aku berharap dialog Aurora dan Ibu di teaser itu gak dihilangkan.

Atau mungkin karena ada Lika yang sesayang itu sama Angkasa.



Tapi sepertinya sih karena Kale. Kale dan Awan.

Awan yang merasa ragu tapi merasa sangat bebas ketika ada Kale.

Awan yang melakukan banyak hal pertama kali bareng Kale.

Kale yang percaya bahwa kebahagiaan itu tanggung jawab diri sendiri.

Kale yang nggak mau terikat. Dan Awan yang terus ingin mencoba.

Juga Kale dan Awan yang memberi contoh visual bagaimana sebaiknya lagu Hindia - Secukupnya bisa dinikmati berkali-kali.

Tapi serius,

Ardhito Pramono charming banget dan effortless banget waktu jadi Kale.

***

Nanti deh kita ngobrol soal NKCTHI.

Sambil pelan-pelan kita belajar menunggu lukanya kering, traumanya hilang, dan sedihnya mereda.

Nggak semua harus ada jawabannya sekarang.

Sabar, satu per satu.



No comments: