Sabtu siang menonton SILET

by - September 25, 2010

Suatu hari di Sabtu siang yang agak mendung, saya nonton sebuah acara yang dikenal sangat tajam dalam membahas suatu isu, nama acaranya : SILET

Mungkin Silet sudah kehabisan berita-berita tidak penting dari para artis, sehingga tema yang diangkat kali ini adalah beberapa fenomena alam yang menurut Silet, jangan-jangan fenomena tersebut adalah tanda-tanda bahwa dunia semakin dekat dengan kiamat. Beberapa fenomena yang dibahas antara lain :

Petir abadi di Venezuela. Dari namanya kedengarannya serem ya, petir abadi. Petir terus, ga berhenti-berhenti. Kenyataannya memang begitu. Di Venezuela, petir ini muncul setiap 140-160 hari dalam setahun, selama 10 jam setiap malam, lebih dari 280 kali dalam 1 jam dan terlihat dari jarak sejauh 160 kilometer. Petir ini dikenal dengan nama Petir Catatumbo, diambil dari nama Sungai Catatumbo, tempat dimana petir ini sering terjadi.

Bagaimana petir ini bisa terjadi? apakah ada yang lagi foto-foto di langit sana, sehingga blitznya nyampek ke bumi? mungkin saja, tapi secara ilmiah begini penjelasannya:

Danau Maracaibo yang terletak di dekat Sungai Catatumbo kaya akan kandungan gas metana. Gas metana tersebut dibawa angin ke awan, lalu oleh arus udara di dalam awan, gas tersebut 'disebarkan' secara merata di langit. Lalu seperti penyebab petir-petir yang lainnya, ketika awan bermuatan positif dan negatif yang tidak seimbang mulai "menyeimbangkan" diri, gas-gas metana yang tadi ikut terbakar bersama petir. Makanya petirnya bisa terjadi berulang kali.

Apakah petir ini pertanda Tuhan marah seperti narasi di Silet? entahlah. Menurut saya petir ini malah menunjukkan keagungan ciptaan Tuhan. Nyatanya, petir ini sudah digunakan para pelaut dalam navigasi mereka sejak jaman nenek moyang.

Parhelia (Sun Dog). Parhelia adalah fenomena ketika matahari tampak seperti ada 3, atau kadang 4. Biasa terjadi di tempat dengan cuaca dingin karena pembiasan sinar matahari oleh jaring-jaring kristal es. Katanya, kalo kristal-kristal ini berorientasi secara acak, maka akan terlihat jelas sebuah halo, seperti gambar ke-dua di bawah ini.

Parhelia di Dakota utara
sumber: wiki

Parhelia di Kutub Utara
(keren yah?)
sumber: wiki

Kemudian Silet dengan narasinya yang luar biasa itu berusaha menggiring pemirsa untuk berpikir bahwa kemunculan parhelia ini jangan-jangan merupakan tanda akan kiamat. Oh Tuhan, tolong.. bukannya mataharinya tetap cuma satu dan matahari masih terbit dari timur? Parhelia ini hanyalah sebuah pembiasan cahaya yang sangat wajar terjadi, wahai penulis naskah narasi di Silet.

Sort Sol Phenomenon (Dark Sun). Dalam bahasa Denmark Sort Sol artinya Matahari Hitam (Dark Sun). Sort Sol adalah fenomena dimana ketika senja ribuan burung jalak hitam terbang seperti terkomando membentuk suatu pola tertentu, sebelum kemudian terbang bersama-sama menuju suatu arah. Monggo diliat videonya..



Sort Sol

Lovely, isn't it? tadinya saya kira itu debu yang ketiup angin semacam puting beliung atau tornado kecil, tapi kalo itu debu, berarti debunya gede banget dong? eh ternyata itu burung.

Mungkin mereka sedang berdiskusi seperti ini :

A : "Kita terbang ke kanan aja yuk!"
B : "Oke!"
(Terbang ke kanan diikuti ribuan burung lainnya)
C : "Ah gak seru di kanan, ke kiri aja gimana?"
D : "Iya nih. Kiri aja yuk?!"
E : "Aku ngikut aja, terserah yang lain"
A : "Ya udah, kita ke kiri ya teman-teman"
(Terbang ke kiri diikuti ribuan burung lainnya)
F : "Eh terbang agak ke atas deh, mataharinya bagus"
G : "Masa' sih? ayo kita liat!"
(Semua terbang agak ke atas)
Semua : "Waah iya, baguuuus.."
H : "Kita bentuk formasi pesawat terbang yuk!"
I : "Oke, siap teman-teman?"
Semua : "Siap!"
A : "Setelah hitungan ke tiga, kita mulai"
A : "Satu, Dua, Tiga!"
(Semua membentuk formasi pesawat terbang)
A : "Setelah ini bentuk bunga teratai"
(Semua membentuk formasi bunga teratai)

(begitu seterusnya berulang kali sampai akhirnya mereka sampai ke tujuannya)

Sebenarnya tujuannya jelas, mereka migrasi ke arah yang berlawanan. Terbang langsung lurus ngga pake belok-belok dan nari-nari juga bisa, entah kenapa mereka merasa perlu menari-nari dulu. Untuk hiburan, mungkin :). Menurut wiki, jumlah burung yang ikut terbang bisa mencapai jutaan, dan kalau ada burung pemangsa masuk rombongan, maka burung-burung yang lain akan menghujani burung pemangsa dengan kotoran :D.

Kambing manjat pohon. Ya, anda tidak salah baca. Silet sedang membahas tentang sekumpulan kambing di Maroko yang jago manjat pohon. Apakah kambing di sana tidak makan rumput seperti kambing di sini?. Mungkin mereka doyan rumput juga, tapi mereka juga doyan Buah Argan dari pohon Argan yang mereka panjat itu. Penggembala kambing suka mengikuti mereka untuk mengambil biji-bijian Argan yang terjatuh untuk kemudian digunakan sebagai bahan dasar kosmetik. Tahu proses petani kopi mendapatkan biji kopi Luwak kan? kurang lebih sama prosesnya dengan biji Argan ini, hehe.


Ini dia kambing yang jago manjat itu
sumber : dari sini


Dari semua fenomena yang dibahas di Silet, ada tidak tanda-tanda yang anda lihat sebagai pertanda akhir jaman? Saya tidak. Menurut saya ini cuma sebagian fenomena alam yang mungkin belum banyak orang yang tau. Mungkin karena tidak terjadi di Indonesia, jadi menurut Silet ini adalah hal yang sangat luar biasa. Lalu dengan narasi yang bombastis, Silet mencoba mengait-ngaitkannya dengan kiamat. Haduuh, padahal coba tanya orang Denmark tentang Sort Sol, tanya orang kutub utara tentang parhelia, lalu ke Maroko buat liat kambing manjat pohon, pasti mereka di sana menganggap itu biasa-biasa saja.

Kiamat mungkin semakin dekat, tidak semakin jauh, tapi rasanya tidak perlu semua fenomena alam yang baru kita ketahui dihubung-hubungkan dengan kiamat. Mungkin kita cuma perlu lebih banyak informasi dan akal sehat dalam menyikapinya. Bijaksanalah menanggapi sesuatu yang kamu ketahui atau tidak.

Eh tapi, saya lebih suka Silet ngebahas acara beginian daripada ngomongin artis, soalnya jadi lebih semangat untuk nyari tau penjelasan ilmiahnya. Jadi, tetaplah nonton Silet, teman-teman!

You May Also Like

3 comments

Pengisi Daya

Aku selalu bilang pada diriku sendiri, bahwa mencintaimu ini sebenarnya urusan mudah.  Kamu mungkin tidak menyadarinya, tapi setiap berada d...

Sabtu siang menonton SILET

Suatu hari di Sabtu siang yang agak mendung, saya nonton sebuah acara yang dikenal sangat tajam dalam membahas suatu isu, nama acaranya : SILET

Mungkin Silet sudah kehabisan berita-berita tidak penting dari para artis, sehingga tema yang diangkat kali ini adalah beberapa fenomena alam yang menurut Silet, jangan-jangan fenomena tersebut adalah tanda-tanda bahwa dunia semakin dekat dengan kiamat. Beberapa fenomena yang dibahas antara lain :

Petir abadi di Venezuela. Dari namanya kedengarannya serem ya, petir abadi. Petir terus, ga berhenti-berhenti. Kenyataannya memang begitu. Di Venezuela, petir ini muncul setiap 140-160 hari dalam setahun, selama 10 jam setiap malam, lebih dari 280 kali dalam 1 jam dan terlihat dari jarak sejauh 160 kilometer. Petir ini dikenal dengan nama Petir Catatumbo, diambil dari nama Sungai Catatumbo, tempat dimana petir ini sering terjadi.

Bagaimana petir ini bisa terjadi? apakah ada yang lagi foto-foto di langit sana, sehingga blitznya nyampek ke bumi? mungkin saja, tapi secara ilmiah begini penjelasannya:

Danau Maracaibo yang terletak di dekat Sungai Catatumbo kaya akan kandungan gas metana. Gas metana tersebut dibawa angin ke awan, lalu oleh arus udara di dalam awan, gas tersebut 'disebarkan' secara merata di langit. Lalu seperti penyebab petir-petir yang lainnya, ketika awan bermuatan positif dan negatif yang tidak seimbang mulai "menyeimbangkan" diri, gas-gas metana yang tadi ikut terbakar bersama petir. Makanya petirnya bisa terjadi berulang kali.

Apakah petir ini pertanda Tuhan marah seperti narasi di Silet? entahlah. Menurut saya petir ini malah menunjukkan keagungan ciptaan Tuhan. Nyatanya, petir ini sudah digunakan para pelaut dalam navigasi mereka sejak jaman nenek moyang.

Parhelia (Sun Dog). Parhelia adalah fenomena ketika matahari tampak seperti ada 3, atau kadang 4. Biasa terjadi di tempat dengan cuaca dingin karena pembiasan sinar matahari oleh jaring-jaring kristal es. Katanya, kalo kristal-kristal ini berorientasi secara acak, maka akan terlihat jelas sebuah halo, seperti gambar ke-dua di bawah ini.

Parhelia di Dakota utara
sumber: wiki

Parhelia di Kutub Utara
(keren yah?)
sumber: wiki

Kemudian Silet dengan narasinya yang luar biasa itu berusaha menggiring pemirsa untuk berpikir bahwa kemunculan parhelia ini jangan-jangan merupakan tanda akan kiamat. Oh Tuhan, tolong.. bukannya mataharinya tetap cuma satu dan matahari masih terbit dari timur? Parhelia ini hanyalah sebuah pembiasan cahaya yang sangat wajar terjadi, wahai penulis naskah narasi di Silet.

Sort Sol Phenomenon (Dark Sun). Dalam bahasa Denmark Sort Sol artinya Matahari Hitam (Dark Sun). Sort Sol adalah fenomena dimana ketika senja ribuan burung jalak hitam terbang seperti terkomando membentuk suatu pola tertentu, sebelum kemudian terbang bersama-sama menuju suatu arah. Monggo diliat videonya..



Sort Sol

Lovely, isn't it? tadinya saya kira itu debu yang ketiup angin semacam puting beliung atau tornado kecil, tapi kalo itu debu, berarti debunya gede banget dong? eh ternyata itu burung.

Mungkin mereka sedang berdiskusi seperti ini :

A : "Kita terbang ke kanan aja yuk!"
B : "Oke!"
(Terbang ke kanan diikuti ribuan burung lainnya)
C : "Ah gak seru di kanan, ke kiri aja gimana?"
D : "Iya nih. Kiri aja yuk?!"
E : "Aku ngikut aja, terserah yang lain"
A : "Ya udah, kita ke kiri ya teman-teman"
(Terbang ke kiri diikuti ribuan burung lainnya)
F : "Eh terbang agak ke atas deh, mataharinya bagus"
G : "Masa' sih? ayo kita liat!"
(Semua terbang agak ke atas)
Semua : "Waah iya, baguuuus.."
H : "Kita bentuk formasi pesawat terbang yuk!"
I : "Oke, siap teman-teman?"
Semua : "Siap!"
A : "Setelah hitungan ke tiga, kita mulai"
A : "Satu, Dua, Tiga!"
(Semua membentuk formasi pesawat terbang)
A : "Setelah ini bentuk bunga teratai"
(Semua membentuk formasi bunga teratai)

(begitu seterusnya berulang kali sampai akhirnya mereka sampai ke tujuannya)

Sebenarnya tujuannya jelas, mereka migrasi ke arah yang berlawanan. Terbang langsung lurus ngga pake belok-belok dan nari-nari juga bisa, entah kenapa mereka merasa perlu menari-nari dulu. Untuk hiburan, mungkin :). Menurut wiki, jumlah burung yang ikut terbang bisa mencapai jutaan, dan kalau ada burung pemangsa masuk rombongan, maka burung-burung yang lain akan menghujani burung pemangsa dengan kotoran :D.

Kambing manjat pohon. Ya, anda tidak salah baca. Silet sedang membahas tentang sekumpulan kambing di Maroko yang jago manjat pohon. Apakah kambing di sana tidak makan rumput seperti kambing di sini?. Mungkin mereka doyan rumput juga, tapi mereka juga doyan Buah Argan dari pohon Argan yang mereka panjat itu. Penggembala kambing suka mengikuti mereka untuk mengambil biji-bijian Argan yang terjatuh untuk kemudian digunakan sebagai bahan dasar kosmetik. Tahu proses petani kopi mendapatkan biji kopi Luwak kan? kurang lebih sama prosesnya dengan biji Argan ini, hehe.


Ini dia kambing yang jago manjat itu
sumber : dari sini


Dari semua fenomena yang dibahas di Silet, ada tidak tanda-tanda yang anda lihat sebagai pertanda akhir jaman? Saya tidak. Menurut saya ini cuma sebagian fenomena alam yang mungkin belum banyak orang yang tau. Mungkin karena tidak terjadi di Indonesia, jadi menurut Silet ini adalah hal yang sangat luar biasa. Lalu dengan narasi yang bombastis, Silet mencoba mengait-ngaitkannya dengan kiamat. Haduuh, padahal coba tanya orang Denmark tentang Sort Sol, tanya orang kutub utara tentang parhelia, lalu ke Maroko buat liat kambing manjat pohon, pasti mereka di sana menganggap itu biasa-biasa saja.

Kiamat mungkin semakin dekat, tidak semakin jauh, tapi rasanya tidak perlu semua fenomena alam yang baru kita ketahui dihubung-hubungkan dengan kiamat. Mungkin kita cuma perlu lebih banyak informasi dan akal sehat dalam menyikapinya. Bijaksanalah menanggapi sesuatu yang kamu ketahui atau tidak.

Eh tapi, saya lebih suka Silet ngebahas acara beginian daripada ngomongin artis, soalnya jadi lebih semangat untuk nyari tau penjelasan ilmiahnya. Jadi, tetaplah nonton Silet, teman-teman!

3 comments:

r10 said...

Infotainment sekarang mencoba "melebarkan sayap berita" gara2 kena fatwa haram MUI akibat isinya gossip, fitnah, ghibah terusss :hihi:

makanya sekarang, "gossip" alam pun diliput :D

ratih adiwardhani said...

haha... tapi tetep aja lho, narasinya tidak jadi lebih "pintar" :p

Mbah Jiwo said...

apakah postingan ini di sponsori oleh SILET he he he