Pengisi Daya

Aku selalu bilang pada diriku sendiri, bahwa mencintaimu ini sebenarnya urusan mudah.  Kamu mungkin tidak menyadarinya, tapi setiap berada d...

Galih dan Ratna: Pahit Manisnya Cinta Pertama





Foto: FB Film Galih dan Ratna


Nostalgia cinta pertama, kaset dan mixtape. 

Sejak pertama kali dengar kabar kalau Gita Cinta dari SMA akan diremake, saya sudah seneng banget dengernya. Apalagi setelah tahu kalau materi promo yang beredar bagus. Iya, poster minimalis Galih (Refal Hady) menggendong Ratna (Sheyl Sheinafia) dengan background putih itu sudah cukup bikin tidak sabar buat menanti film ini.

Ternyata film ini hanya 'terinspirasi' dari kisah cinta Galih dan Ratna dari film Gita Cinta Dari SMA yang dibintangi Rano Karno dan Yessy Gusman, makanya judul yang dipakai adalah "Galih dan Ratna" dan bukan "Gita Cinta Dari SMA". Bikin penasaran juga sih, karena kita semua tau kisah Galih dan Ratna versi asli itu berakhir seperti apa. Mengingat kemajuan teknologi sekarang dan karakter anak muda masa kini yang lebih rebel, kisah asmara LDR dan hubungan yang tidak direstui tentu agak tidak relevan.

Galih dan Ratna bukan hanya bercerita soal kisah cinta anak muda, tapi juga lika-liku mereka menjalani mimpi dan idealismenya. Mengambil setting di kota Bogor, Galih adalah anak SMA yang memilih mempertahankan toko kaset peninggalan ayahnya meskipun toko tersebut dirasa hanya menjadi beban oleh ibunya. Sedangkan Ratna, anak pindahan dari Jakarta yang mencoba beradaptasi dengan lingkungan baru. Perkenalan dengan Galih ternyata bukan cuma membuatnya jatuh cinta, tapi juga membuatnya menemukan apa yang sebenarnya ia mau dalam hidupnya.

Foto: FB Film Galih dan Ratna

Saya baru kali ini nonton akting Refal Hady dan saya harus bilang dia adalah aktor muda yang menjanjikan. Gak salah Lucky Kuswandi memasangkan Refal dan Sheryl sebagai Galih dan Ratna. Sepanjang film saya menikmati chemistry di antara mereka berdua. Sangat real dan gak berlebihan. Malu-malunya mereka ketika ketemu pertama kali, ketika Galih menyatakan perasaannya, seru-serunya mereka pacaran, ngambek-ngambeknya Ratna ketika teleponnya ga diangkat, dan ketika mereka harus mengalami hal-hal pahit lainnya. Sebuah chemistry yang sangat indah dan sangat jauh berbeda dengan gaya pacaran anak muda masa kini yang banyak dipamerkan di vlog.

Foto: FB Film Galih dan Ratna
Selain akting yang brilian, musik dan soundtrack film ini juga sangat membangun suasana. Soundtrack ada mulai dari Koil, WSATCC, Rendy Pandugo dan GAC. Bagi kamu yang dulu koleksi kaset dan hobi bikin mixtape, film ini bisa jadi nostalgia yang menyenangkan. Bagi anak muda masa kini yang gak tau kaset itu apa dan gimana makenya, film ini mungkin bisa jadi inspirasi untuk mulai mengoleksi. Kalau vinyl bisa bertahan seharusnya kaset juga.

As for me, sepulang nonton rasanya saya jadi pengen jatuh cinta lagi kayak Galih dan Ratna. Tapi film ini bukan hanya tentang film cinta-cintaan anak muda, ada juga tentang menghadapi idealisme dalam hidup, tentang memilih bertahan atau kompromi. Yang jelas apa pun pilihan yang kamu ambil, jalani konsekuensinya dengan baik dan jangan lupa untuk bahagia :).